Ratusan Pejabat Koltim Dilantik

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Bupati Kolaka Timur (Koltim) kembali melakukan pengukuhan kembali dijajarannya. Tak tanggung-tanggung, sekitar tiga ratus pejabat Koltim dilantik di aula eks gedung DPRD Koltim. Bupati Koltim, Tony Herbiansyah mengatakan, pelantikan tersebut sesuai dengan amanah dari PP No 18, sehingga pejabat tertentu harus di kukuhkan kembali. Selain itu, akibat hilangnya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kolaka Timur maupun adanya beberapa OPD yang baru. "Yang jelas, dalam pembagian jabatan kali ini, sudah pasti ada yang senang bahkan biasa-bisa saja, bahkan tidak sesuai dengan pikirannya. Namun sekedar informasi, dalam penyusuanan personil pengangkatan, bahkan pergeseran maupun pengukuhan, itu semua berdasarkan penilaian saya selama ini, sehingga jangan sampai lagi ada yang berpendapat ada rekayasa. Ada ini ada itu, tidak ada. Ini murni penilian pimpinan selama ini, sehingga diminta untuk terus meningkatkan kinerjanya," ungkapnya. Penilain itu dilakukan sejak dilantik, sehingga sejak itu pula mulai memantaunya. Selain itu katanya, dalam menempatkan suatu pejabat tidak semata-mata dia harus pintar. Melainkan banyak kriteria yang harus dilihat. "Ok dia pintar, tapi harus loyal dengan lingkungannya. Yakni bisa bekerjasama dengan atasannya, bawahannya maupun lainnya. Makanya, saya minta, kemampuan sangat diperlukan sekali untuk memberdayakan staf. Sebab, zaman sekarang ini, bukan lagi zamannya kita bekerja sendiri. Kita harus saling memberdayakan satu sama lainnya," bebernya. Untuk itu katanya, kepada pejabat yang baru dilantik untuk pandai-pandai menyesuaikan diri kepada pimpinan, sehingga loyalitas, profesional serta kerjasama dengan lingkungannya sangat diharapkan. Sebab, kedepannya pimpinan SKPD mulai diberikan kewenangan untuk memberikan penilaian kepada bawaahananya. "Kali ini, mulai saya berikan peranan kepada pimpinan SKPD untuk melihat anak buahnya. Ada anak buah yang tidak loyal. Segera laporkan untuk di ganti, karena saat ini banyak pejabat yang sudah memenuhi syarat, tinggal kesempatan belum diberikan kepada mereka. Kita akan evaluasiterus, sudah bukan saatnya sekarang ini untuk mengadu domba. Jabatan ini adalah amanah," pintanya. Untuk itu katanya, loyalitas kepada pimpinan sangat diperlukan. "Saya tidak minta untuk disembah seperti raja, kita memberikan yang terbaik kepada rakyat, itu adalah loyalitas, kalau kebijakan pimpinan A, semua harus A. Kalau ada yang tidak bisa lebih baik mundur. Sebab, kita sudah punya panduan sesuai dengan visi misi yang ada. Itu adalah salah satu bentuk loyalitas, sehingga diharapkan kedepannya bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing," bebernya. Bukan hanya itu katanya, dalam melaksanakan tugas nanti harus perbanyak koordinasi, jangan ketergantungan sendiri, karena pekerjaan apapun selalu memiliki keterkaitan. Misalnya, antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat apalagi, Sebab, kalau hanya menggunakan APBD Koltim itu hanya seberapa saja, "Jadi, ide-idenya saya minta. Koordinasi pemerintah provinsi, pusat. Jangan hanya jalan kemol kalau kejakarta. Kunjungi departemen, apa kita andalkan, kalau kita tidak silaturahmi, mana mungkin koltim akan di ingat," katanya. Tidak usah jauh-jauh lanjut Tony, di Sultra saja saat ini sudah terdapat 17 Kabupaten dan kota. Kalau kurang koordinas, pasti Koltim akan kalah bersaiang, untung saja Gubernur masih ingat Koltim sehingga porsi itu dengan otomatis. "Sekarang pertanyaanya, kalau bukan Nur Alam lagi, apakah kita masih mendapatan jatah. Saya minta kepada semua, untuk kreatifitasnya jangan terlalu kaku hanya memanfaatkan APBD Koltim, itu kecil, Daerah lain saya lihat antusias untuk mencari informasi, mencari anggaran, mencari ling, jalan sehingga bisa bermanfaat untuk daerah dan rakyat itu sendiri," jelasnya. Informasi itu sangat mahal sehingga kordinasi sangat penting disemua tingkatan. "Nah disitu harus memanfataakannya untuk mencari informasi dengan tugas kita masing-masing, jangan sampai kita di cap menjadi satu-satunya daerah yang ada di indonesia, karena tidak mungkin utusan menteri datang khusus di Koltim. Jadi, 2017, saya minta tingkat kinerja, baca tupoksinya masing-masing untuk mengembangkan organisasinya, baik memanfaatkan anggaran, dan pembuatan laporan," tutupnya. Adapun Pejabat Eselon II yang didefenitfkan adalah, Syakrifin yang dulunya menjabat sebagai Kadis Satpol PP dan Kebakaran, kini menjadi Kadis Sosial menggantikan Narto A Tonggo yang kini di daulat menjadi Plt Staf Ahli. Kemudian, Kadis Transmigrasi dan Ketenaga Kerjaan, Udin bersama Kadis Pangan, Idarwaty keduanya didefenitifkan. Lalu Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang dulunya dijabat oleh Eko Santoso Budiarto, kini dijabat oleh Andi Muh Iqbal Tongasa. Sedangkan Eko Santoso Budiarto kembali menduduki jabatan Asisten I. Sementa dari 12 Camat yang ada di Kabupaten Kolaka Timur, hanya terdapat tiga camat yang di ganti. Mereka adalah Tamrin Tahir menjadi Camat Uluiwoi menggantikan Nggili, Ahmad Darwis sebagai Camat Loea menggantikan Usman dan Ridwan Nasir menjadi Camat Ladongi menggantikan Pattiroy Ramli. Sementara untuk menjabat Plt Kadis diantaranya adalah, Dinas BPMD (Nurmini Ali), Dinas Perindakop (Sahibo), Inspektorat (La Ode Ishak), Sekwan (Abdul Gani Jamal), Kesehatan (Ulfah Wati), Dinas Sapol PP dan Kebakaran (Sumiarno), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Marce Kasim), Kepala Badan Keuangan Daerah (Sainuddin), Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Maryono), Kepala Bagian pengadaan barang dan jasa (Sahrul Samata).(m2/ing/b/hen)
  • Bagikan