HUT ke 49–Antam Torehkan Kinerja Positif

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sultra, semakin eksis diusia 49 tahun. Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, tentunya telah banyak dihadapi perubahan-perubahan lingkungan bisnis yang secara alami menempa Antam untuk tetap survive dan semakin kuat. General Manager PT Antam UBPN Sultra Tri Hartono menuturkan, tahun lalu UBPN Sultra masih dapat menorehkan kinerja yang sangat membanggakan, diantaranya dapat memproduksi ferronikel sebesar 20,293 TNi dan penjualan feronikel sebesar 20.887 TNi, yang merupakan capaian produksi dan penjualan tertinggi dalam sejarah selama pabrik feronikel beroperasi. Tri Hartono menambahkan, secara garis besar capaian kinerja UBPN Sultra hingga kuartal II tahun ini juga menunjukkan kinerja yang positif. "Alhamdulillah sampai dengan kuartal II 2017 kinerja keselamatan kerja bisa kita pertahankan tetap Zero Accident. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan menempatkan keselamatan kerja pertambangan menjadi prioritas utama dalam operasi. Diawal tahun 2017 kita berhasil menyelesaikan pekerjaan Replacement Roof dan Sinkronisasi pekerjaan di FeNi 3, yaitu pekerjaan relining HAG RD3, Relining RK3 dan modifikasi slag pond 3 dengan on target, on quality dan on budget sehingga FeNi3 bisa beroperasi kembali sesuai kapasitas design. Diawal tahun ini kita juga berhasil menyelesaikan perbaikan Transformer Furnace 4 dengan waktu lebih cepat 1 bulan dari yang direncanakan, sehingga furnace 4 bisa beroperasi kembali sesuai kapasitas desain. Adapun produksi feronikel mencapai 9.326 TNi atau meningkat 12 persen dari pencapaian tahun 2016, produksi bijih nikel HGSO mencapai 383, 494 wmt atau meningkat 398.7 persen dari pencapaian tahun 2016, produksi bijih nikel LGSO mencapai 400.027 wmt di tahun lalu tidak ada produksi LGSO," jelasnya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Antam ke 49 di lapangan Patepo, kompleks Antam Pomalaa, Rabu (5/7). Selain itu, tahun ini pemerintah membuka keran ekspor bijih nikel kadar dibawah 1,7 persen kepada Antam, yang tentunya menjadi momentum positif yang akan meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan pelat merah tersebut. "Pencapaian kinerja positif yang diperoleh tahun 2016 dan hingga kwartal II 2017, tentunya dapat dicapai berkat kerja keras dan kerja sama seluruh insan Antam tanpa kecuali dan tentunya tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat setempat," tandasnya. Sementara itu, Direktur Keuangan PT Antam, Dimas Wikan Pramudito mengatakan, ditengah kondisi komoditas industri pertambangan yang kurang kondusif dalam beberapa tahun terakhir dan khususnya di semester I tahun ini yang lebih menurun dibandingkan tahun sebelumnya, maka hal ini harus menjadi perhatian bagi seluruh insan Antam, bahwa untuk menjaga kinerja perseroan yang sudah mulai membaik dari tahun-tahun sebelumnya, masih diperlukan kerja yang lebih keras lagi dalam melakukan upaya penurunan biaya-biaya yang dapat dikontrol, yakni dengan meningkatkan produktifitas kerja serta mencari peluang efisiensi biaya, dari setiap lini baik operasional maupun non operasional. "Pada tahun ini Direksi berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek-proyek yang sudah ada dalam portofolio perusahaan. Beberapa proyek penting hingga saat ini sedang berjalan dan diharapkan dapat terselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan," bebernya. Di tempat yang sama, bupati Kolaka Ahmad Safei mengatakan, kontribusi PT Antam di Kolaka sudah tak diragukan lagi. Sehingga ia meminta masyarakat beserta seluruh perangkat pemerintah daerah, untuk senantiasai menjalin hubungan yang baik dengan Antam dalam membangun sinergitas dengan pemerintah di kabupaten Kolaka. "Diusia yang ke 49 tahun ini, Antam telah mengalami pasang surut perusahaan. Akan tetapi, juga banyak mengalami kenangan manis. Untuk itu kita berharap agar Antam tetap dapat melanjutkan operasi produksi feronikelnya, sesuai dengan kaidah pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Berdasarkan data statistik tahun 2016, sumber pertumbuhan ekonomi kabupaten Kolaka sebesar 7,65 persen. Dimana sektor pertambangan mendominasi kontribusinya sebesar 49,21 persen dari 16 sektor lapangan usaha yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kolaka adalah PT Antam," tandas Safei. (hud)
  • Bagikan