Polsek Pelabuhan Kolaka Amankan 2400 Botol Miras

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka -- Jelang Natal dan Tahun baru Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan Kolaka (Polsek KPK), melakukan kegiatan operasi cipta kondisi di sekitar pelabuhan Kolaka. Sekitar Pukul 08.00 anggota Polsek menahan dan memeriksa bus angkutan PO. Sejahtera yang yang akan menuju ke Kendari. Saat melakukan pemeriksaan Polisi menemukan 200 dos yang berisi minuman keras merek "Kereta". Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kolaka Iptu. Muh. Jafar mengatakan dalam rangka mengantisipasi berdedarnya minuman keras. Polsek KPK pelakukan operasi cipta kondisi di sekitar pelabuhan ferry Kolaka. Saat operasi tersebut Polisi menemukan 200 dos minuman keras dengan merek Kereta yang mempunyai kadar alkohol 18,47% tanpa dokumen yang diangkur angkutan umum. "Dengan ditemukannya 200 dos minuman keras tersebut Polisi langsung mengamankan barang bukti untuk penyidikan lebih lanjut. Kami sudah simpan minuman keras tersebut di Polsek," katanya. Lanjut Jafar penangkapan bermula saat kendaraan yang turun dari kapal Ferry KM. Mishima yang berlayar dari Bajoe dan membawa bus PO. Sejahtera dan di bus tersebut di curigai mengangkut Minuman keras, saat itu jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan melakukan pemeriksaan. Polisi menemukan dos dalam jumlah banyak. Dari bentuk dos tersebut dicurigai berisi minuman keras. ”Mobil yang kita periksa tujuan Makassar – kendari PO. Sejahtera terseteksi membawah miras merek "Kereta" dengan jumlah 200 dos setiap dosnya berisi 12 botol jadi ada sekitar 2400 botol minuman yang di bawa bus tersebut. Tujuan barang yaitu menuju Kabupaten Konawe dan Kota Kendari,”tambahnya. Untuk tersangka belum ada karena, saat ini Polisi masih melakukan pengembangan. Dari keterangan Sopir bus, tidak begitu mengetahui pasti pemiliki minuman keras tersebut. "Kalau Tersangka belum ada, hanya saja kami sudah memeriksa sopir bus.Pemilik miras sudah kita ketahui identitasnya yaitu James. Sopir bus saat ini berstatus sebagai saksi," tambahnya. Sementara itu Sopir Bus PO. Sejahtera Laudi mengakui hanya mendapat kiriman barang, namun untuk isi dos tidak mengetahui jika dos yang ia bawa adalah minuman keras. "Saya tidak tahu minuman itu, saya hanya angkutan saja. Pastinya kami ini hanya sopir tidak mengetahui jenis barang yang dimuat,"katanya. (hud)
  • Bagikan