417 Personil Jaga Debat Pilkada Kolaka

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Pelaksanaan debat kandidat calon bupati dan wakil bupati kabupaten Kolaka periode 2018-2023 yang berlangsung kemarin di salah satu hotel di Kolaka. Berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Hal ini, tidak terlepas dari peran semua pihak, termasuk peran serta dari pihak keamanan dalam hal ini unsur TNI/Polri yang bertugas saat pelaksanaan debat berlangsung telah nampak hampir disetiap sudut hotel. Tidak tanggung-tanggung, jumlah personil pihak keamanan yang diturunkan mencapai ratusan. Namun, bila dibandingkan dengan jumlah undangan yang dibagikan oleh pihak penyelenggara Pemilu, jumlah pihak keamanan lebih banyak. Karena, KPUD Kolaka, hanya memberikan kuota 400 undangan. Yakni 200 orang untuk kedua Pasangan Calon dan sisanya unsur Muspida dan lintas tokoh masyarakat lainnya termasuk para insan pers. Sedangkan, pihak kemanan mencapai 417 personil. Kapolres Kolaka AKBP Didik Supranoto, SIK menuturkan, 417 personil itu tidak hanya berasal dari pihak kepolisian. Namun merupakan gabungan dengan unsur TNI. Selain itu katanya, untuk personil kepolisian yang diterjunkan hari ini, bukan hanya berasal dari satuan Polres Kolaka. Namun ada bebera satuan yang berasal dari Polres lainnya di Sultra. "Ada yang berasal dari Polres Bombana dan ada juga yang berasal dari Polres Kolaka Utara serta beberapa Polsek yang ada di Kabupaten Kolaka Timur," ungkapnya tanpa merinci secara pasti berapa personil dari Polres Bombana dan Kolaka Utara. Namun untuk jumlah secara keseluruhannya termasuk TNI mencapai 417 personil. Pengamanan Pilkada Kolaka kali ini boleh dibilang sangat ketat. Karena, peserta undangan harus melewati pemeriksaan sebanyak tiga pintu yang dijaga ketat oleh unsur TNI/Polri. Untuk pintu pertama, peserta harus melewati pintu masuk di halaman hotel pelaksanaan debat dengan hanya cukup memperlihatkan undangan serta ID card yang telah dibagikan oleh KPU pada hari sebelumnya. Sementara untuk menuju pintu kedua atau tepatnya saat masuk dalam hotel, setiap peserta tidak hanya cukup memperlihatkan ID car atau undangan untuk ditukar dengan id car. Tetapi, harus melewati pemeriksaan secara detail dengan menggunakan alat metal detector di pintu masuk. Tidak berhenti disitu, pemeriksaan kembali dilakukan ketika hendak ingin memasuki ruangan pelaksanaan debat dengan menggunakan alat metal detector, sehingga setiap peserta yang hadir benar-benar bersih dan terjamin keamanannya. "Alhamdulilah, semua berjalan dengan lancar, mulai dari persiapan hingga berakhirnya pelaksanaan debat. Yang kami lakukan ini (pengamanan red), kita sudah koordinasi dengan pihak KPU, bahwa semua pengamanannya dan peserta yang ingin masuk harus memiliki id card. Dan bagi yang tidak ada, tidak diperbolehkan memasuki halaman atau ruangan pelaskanaan debat kandidat berlangsung," jelasnya. Untuk diketahui, Pilkada Kolaka kali ini diikuti dua pasangan calon. Untuk pasangan nomor urut satu adalah, Ahmad Safei-Muhammad Jayadin dengan akronim SMS Berjaya dan diusung 10 Partai Politik, yakni, PAN, NasDem, PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, PPP, Hanura, PBB, Partai Demokrat serta PKPI. Sementara untuk nomor urut dua adalah, Asmani Arif - Syahrul Beddu dengan akronim Berani dan diusung dua partai politik, yakni PKS dan Partai Golkar. Debat kandidat dimulai sejak pukul 09;35 WITA dan berakhir pada pukul 11;05 WITA. Pelaksanaan debat tersebut berjalan dengan lancar tertib dan kondusif. (ing/hen)
  • Bagikan