Kapolres : Polri Tidak Punya Kepentingan di Pilkada Kolaka

  • Bagikan
Kapolres Kolaka, AKBP Didik Supranoto (kedua dari kiri) saat memberikan penjelasan kepada massa aksi, Jumat (29/6).
KOLAKAPOS, Kolaka -- Kapolres Kolaka, AKBP Didik Supranoto memastikan institusi kepolisian tidak memiliki kepentingan dalam pelaksanaan Pilkada Kolaka 2018 yang belangsung Rabu (27/6) lalu. Keterlibatan Polri semata-mata untuk memastikan proses Pilkada serentak 2018 berjalan kondusif. Kapolres menjelaskan, pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (27/6) lalu, pihaknya hanya memberikan pengamanan untuk menjaga situasi kondusif selama masa euforia Pilkada berlangsung. "Yang perlu bapak ibu ketahui bahwa tugas kepolisian tidak ada sedikitpun kepentingan dalam Pilkada. Sekali lagi saya katakan, Polri hanya memastikan proses pelaksaan Pilkada berjalan aman dan kondusif," tegas Kapolres dihadapan massa aksi, Jumat (29/6). Kapolres juga mengungkapkan, terkait pelanggaran dalam Pilbub Kolaka maupun Pilgub Sultra, itu bukanlah domain Polri. Tetapi jika ada tindak Pidana Pemilu, merupakan tanggungjawab Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) dan lembaga terkait lainnya untuk menyelesaikannya. "Apabila saudara-saudara sekalian mengatakan adanya indikasi penggandaan di Pilkada lalu, semua ada prosedurnya. Tindak pidana Pemilu ada prosesnya tersendiri. Saya tidak berani membenarkan dan juga tidak berani menyalahkan, karena dalam proses hukum ada asas praduga tak bersalah. Kalau saya melanggar itu maka saya yang bersalah dan pasti akan kena sanksi. Jadi prinsip praduga tak bersalah harus kita junjung dalam penegakkan hukum," terangnya. Pernyataan Kapolres tersebut dilakukan, saat menemui ibuan massa yang menggelar demontrasi di depan Mako Polres Kolaka, kemarin (29/6). Massa aksi yang mengatasnamakan diri Forum Pemerhati Demokrasi Kolaka (FPDK) mendatangi Mako Polres untuk membeberkan sejumlah dugaan pelanggaran pada Pilbub Kolaka, Rabu (27/6) lalu. Koorditor FPDK, Sudirman Baso mendesak Kapolres Kolaka untuk menangkap para pelaku penggandaan KTP yang disalahgunakan pada Pilkada Kolaka. (kal/hud)
  • Bagikan