Warga Angata Desak PT MS Beroperasi Kembali

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo,-- Buntut dari pengaduan masyarakat tentang kelanjutan investasi PT. Marketindo Selaras (MS), di kecamatan Angata, kabupaten Konawe Selatan (Konsel), yang tak kunjung beroperasi kembali, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). RDP dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Irham Kalenggo, didampingi Ketua Komisi II Try Haryono dan dihadiri oleh anggota DPRD Samsu, Anshari Tawulo dan Hj. Waode Asnah dan Aliansi Masyarakat Konsel Menggugat termasuk perwakilan dari pihak perusahaan. Perwakilan masyarakat Muh. Al Khirab mengungkapkan, masyarakat setempat menginginkan kejelasan perusahaan, terkait kapan akan beroperasi kembali. Pasalnya, hampir 20 tahun berdiri sampai sekarang belum ada kegiatan yang dilakukan. "Masyarakat cuman ingin mempertanyakan, kapan perusahaan beroperasi kembali, sudah banyak masyarakat yang ingin bekerja tapi masih tidak jelas kelanjutan proses dan investasinya," imbuhnya. Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT. Marketindo Selaras Umar Daling menjelaskan, perusahaan belum beroperasi disebabkan waktu itu terjadi krisis moneter di perusahaan, jadi kondisi pabrik tidak stabil tapi selama masa krisis itu perusahaan tidak pernah mengurangi jumlah karyawannya dan tetap melakukan perluasan lahan. "Dalam menghadapi krisis, kami tetap komitmen dengan karyawan yang ada tanpa mengurangi jumlahnya dan saat ini masih banyak kendala lain yang dihadapi perusahaan, terkait lahan yang dibebaskan masih menyebar dan perlu pembebasan lanjutan untuk menyatukan lahan tersebut. Apalagi sebagian besar masyarakat, belum bersedia untuk melepas lahannya," tepisnya. Lanjutnya, perusahaan saat ini, yaitu merawat kondisi bibit varietas yang dimiliki, mencari informasi masyarakat yang mau menjual lahan, mensosialisasikan ke masyarakat temtang kondisi dan keberadaan perusahaan saat ini, serta rencana kedepannya, menjaga aset lahan dan menjaga aset pabrik, alat berat dan peralatan pertanian. Sementara itu, Irham Kalenggo menyampaikan bahwa perusahaan ini masih beroperasi dibeberapa lokasi, hanya saja tidak berdampak luas karena adanya krisis. Ia juga memberi saran kepada perusahaan, untuk bisa membantu memberdayakan masyarakat sekitar. "Caranya dengan meminjampakaikan lahannya, untuk masyarakat menanam komoditi lain, seperti sayur-sayuran dengan perjanjian ketika perusahaan ingin kembali menggunakan lahannya masyarakat juga harus berhenti menggunakannya," jelasnya. Ketua Komisi II Try Hariono, juga mengusulkan adanya pertemuan kembali dengan Pemda, agar adanya penyelesaian yang jelas bagi masyarakat. "Karena hari ini Pemda tidak ada yang datang, bagusnya diadakan pertemuan ulang untuk membahas permasalahan ini lebih lanjut," terangnya. Anggota DPRD dari Dapil II Samsu, juga mengatakan bahwa masyarakat cuman ingin terbukanya kembali lapangan pekerjaan, oleh karena itu mereka mengharapkan perusahaan segera menindak lanjuti hal ini. "Masyarakat Angata mengharapkan PT. Marketindo segera action melakukan aktifitasnya, sehingga masyarakat sekitar bisa ikut merasakan dampak baiknya," tukasnya. Dari semua keluhan dan masukan yang ada, perusahaan berjanji akan segera mencari solusi, agar bisa segera beroperasi mungkin dengan penurunan produksi tebu, dengan memperkecil lahannya maksimal 40 ha. Perusahaan juga tetap memberdayakan lahan yang ada, seperti menanam jagung dan sayur-sayuran bekerja sama dengan kelompok tani masyarakat sekitar. Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, menyimpulkan bahwa akan diadakan pertemuan lanjutan dengan pihak perusaan, kapan pastinya akan beroperasi atau misalnya akan ganti komoditi kapan juga waktunya. (k5/b)
  • Bagikan