KOLAKAPOS, Raha -- Perusahan daerah (Perusda) Soliwunto Muna didirikan diera kepemimpinan Bupati Ridwan Bae. Aktifitas perkantoran berada di jalan Jenderal Ahmad Yani. Saat ini, perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut sudah tidak nampak lagi karena lahannya sudah di bangunkan rumah sakit modern Muna.
Saking tidak adanya wujud nyata Perusda Soliwunto, seluruh asetnya baik dari aset bergerak seperti kendaraan operasional hingga aset yang tidak bergerak seperti bangunan kantor hingga alat perlengkapan kantor turut menghilang.
Bupati Muna LM Rusman Emba mengungkapkan, dalam laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Sultra, aset Perusda Soliwunto menjadi temuan tiap tahunnya. "Jadi ada beberapa temuan BPK, termasuk mobil dan termasuk yang lainnya," ungkapnya pada Kolaka Pos
Sehingga pasangan Abdul Malik Ditu ini mengusulkan supaya seluruh aset Perusda Soliwunto tersebut diputihkan alias dihapus dari manifest Pemkab Muna. "Sudah lama, di zamannya pak Ridwan (mantan Bupati Muna kini sebagai anggota DPR RI). Kita lagi inisiasi untuk pemutihan, pihak BPK juga sudah merespon dan menindak lanjuti," katanya.
Keinginan Rusman adalah, apabila BPK menyetujui pemutihan yang diusulkan Pemkab Muna, maka untuk percepatan pembangunan ekonomi masyarakat Perusda Soliwunto akan kembali dihidupkan. Tentu dengan dibuatkan peraturan yang jauh lebih ketat dan mengikat. "Kita lagi benahi dan kita akan buatkan Perdanya. Ada masalah aset, tapi kita sudah konfirmasi ke BPK dalam rangka pemutihan. Sementara proses," pungkasnya. (m1)
